Maut

Courtesy of pexels
Ketika mendengar kabar kalau salah seorang rekan sewaktu di Underwater Club, meninggal dunia. Jujur....rasanya aneh. Apa iya? Dia kan, masih muda?


Maut kelihatannya memang tidak memandang usia, jenis kelamin, warna kulit, ras, grup politik, klub bola kesayangan, dan entah faktor apa lagi yang biasanya membuat manusia terpecah seperti kaca yang terhempas ke lantai.

Maut mungkin terlihat kejam dan tak pandang bulu.  Mulai dari mereka yang sakit dan berusaha sembuh, orang tua yang masih ingin menikmati seribu tahun lagi, belahan jiwa yang baru saja mengikat janji, begitu juga bayi bahkan janin sekalipun akan kembali ke Sang Khalik.

Di balik itu semua, kelihatannya maut adalah sesuatu yang nyata dan terlihat buktinya, tanpa cakap. 

Maut, adil ... tak pandang bulu. 
Bila sudah saatnya, dia tiba
Tak bisa dinego, apalagi disuap.
Maut...
Kalau nama kita sudah tertulis, kita pasti dijemput...

Comments

Popular posts from this blog

Lenovo Yoga Book: Beli, enggak, beli, enggak