Racun Cina: Images Flower Petals Mask Osmanthus Kuning

Lagi-lagi tergoda harga murah skin care dari Cina. Harga belinya di bawah 100rb (50-70rb, lupa) dapat 2. Janji si produk ga muluk-muluk, melembapkan dan menutrisi.
Is it true?



Kemasan plastiknya biasa banget, tapi yang ada WOW effect adalah si bunga kering dalam gel-nya. WOW WOW WOW.

Awal-awal pake di kulit tulang kering, yang emang kondisinya kering kayak gurun sahara. Si-gel ini terasa mantap di kulit meskipun emang agak lengket
Komposisinya agak sulit difoto buat diterjemahin pakai google translate. Akhirnya cari-cari dan nemu yang bisa dicomot pengetahuan bahasa Mandarinnya di COSDNA.

Beberapa komposisi: Aqua, Glycerol, Glyceryl polymethacrylate,
Propylene Glycol, Avena Sativa, Osmanthus Fragrance .... (masi ada lagi tapi sulit)
 *****
Avena Sativa
Dari namanya sih, kayaknya masi sodaraan ama Oryza Sativa si beras. Abis ceki-ceki, Avena Sativa adalah gandum. Yap, masi sodaraan.

Menurut wikipedia, gandum banyak digunakan di skin care karena memiliki kandungan emmolient yang membantu menenangkan kulit.

Kalau menurut Sociolla, emollient adalah zat yang melembapkan dan melembutkan kulit, dan beberapa di antara bentuk emmolient bisa menciptakan lapisan tambahan untuk menahan kadar air dalam kulit.

*****
Patut diingat, dari 5 besar bahan-bahan yang digunakan si gel, Avena Sativa hanya menempati di urutan 5. Hmmmm.....
*****
Setelah mulai berani (memberanikan diri tepatnya), baru deh mulai pakai di wajah.

Untuk di wajah belum pernah pakai gitu aja. Berhubung karakter si gel ini agak lengket, cuma make ini di malam hari sebagai penutup rangkaian perawatan wajah.

Result: Bangun pagi, kulit terasa lembap banget meskipun malamnya pakai AHA yang bikin kulit wajah kehausan.

Repurchase?
Entahlah. Lucu sih gel-nya, tapi kalau sekadar melembapkan....ada banyak produk yang bisa kasi efek begini.

Notes: artikel ini hanya catatan pribadi penulis, ditulis bukan sebagai saran atau panduan pengobatan maupun perawatan. Bila pembaca mengikuti apa yang ditulis, tanggung jawab sepenuhnya ada pada pembaca/pengguna bukan pada penulis. Sebuah produk bekerja tergantung ada situasi dan kondisi penggunanya, setiap produk bisa jadi memiliki efek yang berbeda di tiap orang.

Comments

Popular posts from this blog

Lenovo Yoga Book: Beli, enggak, beli, enggak