Office Outing Destination: Bali, Pulau Relaksasi
Patung Gatotkaca |
Kalau tahun lalu sekantor menghilang ke Singapura, kali ini
kita semua mabur ke Bali. Biar dikata norak, sebenernya ini pertama kalinya ke
Bali. Dulu pernah sih sama ortu, tapi kan masih piyik, jadi gak terlalu banyak
yang diinget. How’s Bali?
Bali is Great! ^^ Cuacanya panas layaknya daerah pantai.
Bule sih doyan, kalo orang kita mah segera terbirit-birit nyari perlindungan
dari serangan matahari.
Gak lebih dari 4 lantai |
Lain Padang Lain Belalang, Lain Pulau Lain Tinggi
Maksimalnya
Sepanjang perjalanan sibuk liat kanan-kiri. Cuma perasaan
atau emang hotel di bali nggak ada yang megah menantang langit ya? Konon
kabarnya di Bali memang ada aturan bahwa bangunan di bali maksimal 15 m dari
permukaan tanah. Keren ya… pemerintah daerahnya rela mempertahankan aturan lama
yang sesuai budaya dan gak silau sama harta (bayangin aja kalo mereka bikin
pengecualian dengan syarat biaya tinggi). Salut!
Makanya, gak aneh
kalo hotel yang kita tempatin cuma ada 4 lantai. Kayak bukan hotel ya. Tapi ini
seriusan hotel bagus. Menu brekafast hotel tempat kita tinggal lumayan juga.
Buffet yang variatif mulai dari hidangan standar nan sehat macam salad, buah, n
sereal sampai sarapan berat macam omelet dkk, nasgor, sosis, dim sum, dan
roti-rotian.
Krisna, Pahlawan Para Pemburu Suvenir
Kita-kita nggak bisa disebut shopaholic dong ya. Wisatawan kan
punya hak istimewa untuk belanja gila-gilaan atas nama oleh-oleh ^^ (pembenaran
diri sendiri). Krisna benar-benar layak dianugerahi tagline “sekali bis berhenti,
belanja gak mau berhenti”. Yang turun dari bis wisata, nggak ada yang nggak
belanja. Semuaaaa belanja. Malahan ada yang nggak cuman sekali. Kelar bayar,
masuk lagi, beli lagi, bayar lagi. Contohnya ya….. (lagi-lagi menunjuk diri
sendiri).
parasailing |
Apa aja sih yang ada di Krisna? Banyak. Ada perhiasan etnik
kayak gelang, anting, kalung, dan cincin. Yang sayang anak, silakan cek-cek kerajinan
kayu kayak di Mirota (mobil, sepeda motor). Buat yang peduli sama kecantikan,
pasti seneng banget liat tumpukan Sekar Jagat n Bali Alus kayak lulur Bali,
lotion, bath salt, aroma terapi, entah apa lagi. Gak bawa baju lebih? Krisna
jualan baju barong, kaos bamboo, celana panjang, celana pendek, dress, kain
pantai, n syal. Mau kasi oleh-oleh makanan? Di sini bisa pilih pia legong, pie
susu, kacang dugem…eh kacang disko, bahkan SALAK. Apa lagi ya yang dijual di
sana? Hmmmm…. tas, dompet manik, kerajinan perak…. ah gak inget. Banyak pisan
soale.
Outing Time
Kita dibawa ke pantai dan seperti layaknya outing, ada team
building games. Fiuhhh pegal-pegal rasanya. Kelar main games, akhirnya ada
beberapa yang milih nyantai naik banana boat atau flying fox. Seru juga si
flying fox. Jadi tahu rasanya jadi si tupai terbang piaraan Minky Momo.
Kukuh memegang adat dan agama |
Beberapa orang ada yang misah dan pergi ke pulau penyu. Di sana
gak cuman ada penyu, tapi juga berbagai hewan lucu kayak rangkong,
kadal,kelelawar. Nice!
Very Late Dinner
Di tengah-tengah berendem air panas berbusa, tiba-tiba ada
yang nelpon dan ngaku bosen. Jadilah kita, dua perempuan melipir ke Laota,
resto yang kata anak-anak MUST TRY!
Jam uda menunjukkan waktunya Cinderella pulang ke rumah.
Kita mah malah sibuk milih menu. Pilihan jatuh pada bubur seafood. Yum yum.
Saking enaknya, gak sempet motret. Oh well…kalo penasaran, silakan ke sana aja.
Rasanya enak. Kurang lebih mengingatkan pada bubur Ta Wan yang restonya
betebaran di Jakarta.
Comments
Post a Comment