Pas si bapak supir datang, pas banget sama jam makan siang. Di tengah perjalanan, si bapak pun nawarin kita buat rehat maksi sebentar. Kita setuju dan milih buat brenti maksi di Jejamuran, nama lucu yang terpampang segede gaban di billboard pinggir jalan. Mobil + supir = Rp0 (termasuk dalam paket LCP) Dari jalan besar kita belok ke jalan yang sedikit lebih kecil. Hampir nyasar ke resto yang majang nama “jamur” juga, akhirnya kita nemu Jejamuran, resto lumayan besar yang semua menunya makanannya berbahan baku jamur. Barisan nama makanan yang diprint di lembaran menu bener-bener bikin nafsu makan makin menggelora. Jamur-jamur diolah dengan berbagai resep yang familiar di telinga, tapi gak familiar diolah dengan jamur, misalnya, rendang jamur, jamur cabai hijau, sate jamur, dan berbagai gorengan jamur.